Laman

Sabtu, 26 Maret 2016

Kemoterapi Bisa Jadi Bumerang

88
Menurut sebuah study, chemotherapy yang katanya bisa menghancurkan kanker, ternyata malah bisa menyebabkan kerusakan pada cell-cell sehat, yaitu dengan cara memicu cell-cell tersebut untuk mengeluarkan suatu protein yang akan menopang pertumbuhan dan perlawanan tumor terhadap perawatan lebih lanjut.

Para peneliti di Amerika melakukan suatu penemuan yang “sangat tidak diharapkan” saat mencari penjelasan kenapa cell-cell kanker itu begitu betah di dalam tubuh manusia, sedangkan cell-cell tersebut bisa dibunuh dengan begitu mudahnya saat berada di dalam laboratorium.

Mereka menguji efek-efek dari suatu jenis chemotherapy terhadap jaringan yang diambil dari pria yang menderita kanker prostat, dan menemukan “bukti kerusakan DNA” pada sel-sel yang sehat setelah perawatan, tulis para peneliti di Nature Medicine.

Chemotherapy bekerja dengan cara menghambat reproduksi dari sel-sel yang bisa membelah diri dengan cepat, misalnya yang ditemukan di dalam tumor.

Para peneliti menemukan bahwa sel-sel sehat yang dirusak oleh chemotherapy lebih banyak mengeluarkan suatu protein yang disebut WNT16B yang meningkatkan daya tahan dari sel-sel kanker.

―Peningkatan dalam WNT16B ini sangat tidak terduga,‖ para salah seorang peneliti, Peter Nelson of the Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle kepada AFP.

Protein tersebut diambil oleh cell-cell tumor yang berdekatan dengan cell-cell yang rusak.
―WNT16B, saat dikeluarkan, akan berinteraksi dengan cell-cell tumor terdekat dan menyebabkan cell-cell tersebut menjadi tumbuh, menyebar, dan yang lebih penting lagi, menolak terhadap terapi lanjutan,‖ kata Nelson.

Dalam perawatan kanker, awalnya tumor seringkali merespon dengan baik, di ikuti dengan pertumbuhan kembali yang sangat cepat kemudian menolak chemotherapy lanjutan.
Tingkat reproduksi dari cell tumor itu telah menunjukkan suatu percepatan diantara periode perawatan.

―Hasil-hasil kami mengindikasikan bahwa respon kerusakan di dalam cell-cell benign… mungkin berkontribusi langsung terhadap peningkatan pertumbuhan kinetik,‖ tulis team peneliti.

Para peneliti mengatakan bahwa mereka mengkonfirmasikan penemuan-penemuan mereka ini dengan tumor kanker payudara dan ovarian. Hasil ini membuka jalan untuk meneliti suatu perawatan baru yang lebih baik, kata Nelson.

―Misalnya, suatu antibodi untuk WNT16B yang diberikan dengan chemotherapy mungkin akan meningkatkan respon (membunuh cell-cell tumor),‖ katanya. ―Alternatifnya, mungkin adalah dengan menggunakan dosis terapi yang lebih kecil dan kurang beracun.‖

Sumber : http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/08/08/study-chemotherapy-bisa-jadi-bumerang-dan-mempercepat-pertumbuhan-kanker/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar