Laman

Jumat, 25 Maret 2016

Suplemen Alami Untuk KANKER No. 1

44 

KANKER atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk :
  • Tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal).
  • Menyerang jaringan biologis di dekatnya.
  • Bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau system limfatik, disebut metastasis.
Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukimia. 


Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.



Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi.

Kebanyakan kanker menyebabkan kematian. Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di Negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok dapat menyebabkan banyak kanker daripada faktor lingkungan lainnya. Tumor (bahasa latin : pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa "ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ lain.

Di Amerika Serikat dan beberapa negara berkembang lainnya, kanker sekarang ini bertanggung jawab untuk sekitar 25% dari seluruh kematian. Dalam setahun, sekitar 0,5% dari populasi terdiagnosa kanker.

Pada pria dewasa di Amerika Serikat, kanker yang paling umum adalah kanker prostat (33% dari seluruh kasus kanker), kanker paru-paru (13%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker kanker kemih (7%), dan cutaneous melanoma (5%). Sebagai penyebab kematian kanker paru-paru adalah yang paling umum (31%), diikuti oleh kanker prostat (10%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker pankreas (5%) dan leukemia (4%).

Untuk dewasa wanita di Amerika Serikat, kanker payudara adalah kanker yang paling umum (32% dari seluruh kasus kanker), diikuti oleh kanker paru-paru (12%), kanker kolon dan rektum (11%), kanker endometrium (6%, uterus) dan limfoma non-hodgkin (4%). Berdasarkan kasus kematian, kanker paru-paru paling umum (27% dari kematian kanker), diikuti oleh kanker payudara (15%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker indung telur (6%), dan kanker pankreas (6%).

Statistik dapat bervariasi besar di negara lainnya. Di Indonesia, kanker menjadi penyumbang kematian ketiga terbesar setelah penyakit jantung. Penyebab utama kanker di negara tersebut adalah pola hidup yang tidak sehat, seperti kurang olahraga, merokok, dan pola makan yang tak sehat. Pada tanaman, kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis jamur/ bakteri tertantu. Pola invasi kanker tanaman dan kaner pada manusia sangat berbeda.


Yang bermula pada usus besar dirujuk sebagai kanker usus besar, sedangkan kanker yang terjadi pada sel basal dari kulit dirujuk sebagai karsinoma sel basal. Klasifikasi kanker kemudian dilakukan pada kategori yang lebih umum, misalnya :
  1. Karsinoma, merupakan kanker yang terjadi pada jaringan epitel, seperti kulit atau jaringan yang menyelubungi organ tubuh, misalnya organ pada system pencernaan atau kelenjar. Contoh meliputi kanker kulit, karsinoma serviks, karsinoma anal, kanker esofageal, karsinoma hepatoselular, kanker laringeal, hipernefroma, kanker lambung, kanker testiskular dan kanker tiroid.
  1. Sarkoma, merupakan kanker yang terjadi pada tulang seperti osteosarkoma, tulang rawan seperti kondrosarkoma, jaringan otot seperti rabdomiosarkoma, jaringan adiposa, pembuluh darah dan jaringan penghantar atau pendukung lainnya.
  1. Leukimia, merupakan kanker yang terjadi akibat tidak matangnya sel darah yang berkembang di dalam sumsum tulang dan memiliki kecenderungan untuk berakumulasi di dalam sirkulasi darah.
  1. Limfoma, merupakan kanker yang timbul dari nodus limfa dan jaringan dalam system kekebalan tubuh.

Pembentukan sel kanker

Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan perubahan sel normal menjadi sel kanker adalah hiperplasia, displasia, dan neoplasia. Hiperplasia adalah keadaan saat sel normal dalam jaringan bertumbuh dalam jumlah yang berlebihan. Displasia merupakan kondisi ketika sel berkembang tidak normal dan pada umumnya terlihat adanya perubahan pada nukleusnya. Pada tahapan ini ukuran nukleus bervariasi, aktivitas mitosis meningkat, dan tidak ada ciri khas sitoplasma yang berhubungan dengan diferensiasi sel pada jaringan. Neoplasia merupakan kondisi sel pada jaringan yang sudah berproliferasi secara tidak normal dan memiliki sifat invasif.

Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline).

Pada umumnya, sel kanker membentuk sebuah tumor, kecuali pada leukemia. Sebelum tahun 1960, peneliti kanker berpendapat bahwa asupan nutrisi yang mencapai tumor terjadi oleh karena adanya jaringan pembuluh darah yang telah ada, namun penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa lintasan angiogenesis diperlukan bagi tumor untuk berkembang dan menyebar. Tanpa lintasan angiogenesis, sebuah tumor hanya akan berkembang hingga memiliki diameter sekitar 1-2 mm, dan setelah itu perkembangan tumor akan terhenti. Sebaliknya, dengan angiogenesis, sebuah tumor akan berkembang hingga melampaui ukuran diameter 2 milimeter. Oleh karena itu, sel tumor memiliki kemampuan untuk mensekresi protein yang dapat mengaktivasi lintasan angiogenesis. Dari berbagai protein yang dapat mengaktivasi lintasan angiogenesis seperti acidic fibroblast growth factor, angiogenin, epidermal growth factor, G-CSF, HGF, interleukin-8, placental growth factor, platelet-derived endothelial growth factor, scatter factor, transforming growth factor-alpha, TNF-α, dan molekul kecil seperti adenosina, 1-butyryl glycerol, nikotinamida, prostaglandin E1 dan E2; para ilmuwan telah mengidentifikasi dua protein yang sangat penting bagi pertumbuhan tumor yaitu vascular endothelial growth factor (VEGF) dan basic fibroblast growth factor (bFGF). Kedua protein ini disekresi oleh berbagai jenis sel kanker dan beberapa jenis sel normal.

perkembangan sel normal menjadi sel kanker
perkembangan sel normal menjadi sel kanker

Kanker adalah penyakit yang 90-95% kasusnya disebabkan faktor lingkungan dan 5-10% karena faktor genetik. Faktor lingkungan yang biasanya mengarahkan kepada kematian akibat kanker adalah tembakau (25-30%), diet dan obesitas (30-35 %), infeksi (15-20%), radiasi, stres, kurangnya aktivitas fisik, polutan lingkungan.

Penurunan imunitas pada pasien kanker, menyebabkan mereka mudah terkena infeksi oleh berbagai virus, seperti herpes zoster and cytomegalovirus (CMV). Infeksi terjadi sebagai akibat dari terapi cytotoxic therapy dan defisiensi imunitas seluler / TH1. Kondisi dominant-TH1, ditandai dengan peningkatan jumlah IL-2 dan IFN-gamma, bertindak sebagai stimulator imun dan membatasi pertumbuhan tumor. Sebaliknya, kondisi dominant-TH2, ditandai dengan IL-4 and IL-10 cytokines, bertindak sebagai penghambat imun dan menstimulasi pertumbuhan tumor. Perkembangan HIV menjadi infeksi HHV8 disertai Kaposi sarcoma, ulcerative colitis, berkembangnya kanker kolon, obesitas, dan peningkatan kejadian terjadinya karsinoma, semuanya adalah berhubungan dengan peningkatan kondisi TH2 (dan penurunan kondisi TH1). Studi menunjukkan bahwa pergeseran kondisi menjadi dominant-TH2 terjadi sebelum transformasi kanker. Ketika sel kanker tumbuh, sel menjadi semakin hypoxic. Hal ini menyebabkan imunitas seluler lebih tertekan, dan terjadi penurunan daya tahan. Studi menunjukkan bahwa respon imun TH2 berhubungan dengan kondisi proangiogenesis, yang memfasilitasi pertumbuhan kanker.

SEL


Transfer factor menunjukkan kemampuan memperbaiki imunitas seluler pada pasien yang mengalami penurunan imunitas. Karena Transfer Factor dapat meningkatkan imunitas seluler atau TH1, maka ia sangat menolong pada kondisi seperti ini. Sebagai contoh, dengan memerintahkan cell-mediated immunity melawan pengganggu dan antigen spesifik pada jaringan prostate, Transfer Factor sangat efektif pada perawatan Kanker prostate yang sudah metastasis pada stadium D3 hormone-unresponsive. Follow-up menunjukkan peningkatan rata-rata hidup pada 50 pasien, dengan penyembuhan total pada 2 pasien, kemungkinan sembuh pada 6 pasien, dan tidak terjadinya metastasis pada semua pasien. Penggunaan Transfer factor menunjukkan perbaikan pertahanan sebagai suatu hal penting untuk menghentikan perkembangan sel kanker.


SARAN Suplemen Kanker dengan 4Life Transfer Factor :

TF Tri Factor Formula dosis 5x3


No. 24) Transfer Factor Formula


TF Plus Tri Factor Formula dosis 5x3


No. 23) Transfer Factor Plus


TF Riovida Tri Factor Formula dosis 3x2 sloki


No. 26) Riovida & Riovida Burst

Di 4Life, kami memberikan produk inovatif yang mendukung kebutuhan akan kesehatan yang berkualitas. Karenanya, produk 4Life merupakan hasil Riset dan Pengembangan dari Tim Sains 4Life Research.

Tim riset dan pengembangan kami selalu terus menerus aktif mengeksplorasi metode baru dan inovatif dalam pengembangan produk. 4Life memiliki Dewan Penasihat Ilmu Kesehatan (HSAB) yang terdiri dari dokter, ahli bio kimia, ahli gizi dan AHLI IMUNITAS yang profesional dan berdedikasi.


Catatan Penting:


Sehubungan dengan kode etik 4Life dan regulasi BPOM, kami berhati-hati untuk tidak menampilkan klaim berlebihan atas produk 4Life melalui Website, SMS, BBM, Brosur dan Social Media.

Padahal Transfer Factor ini sangat bagus untuk kesehatan Anda. Hal ini karena 4Life Transfer Factor terdaftar sebagai suplemen bukan obat. Suplemen Transfer Factor secara umum dapat membantu memelihara kesehatan Anda. Transfer Factor adalah molekul penghantar kecil yang mentransfer respon informasi alamiah dari satu entitas ke entitas lainnya.

Dan 4Life perusahaan pertama yang mempatenkan hak atas ekstraksi Transfer Factor dari protein susu/bubuk whey. Tidak hanya itu, 4Life memegang dua hak paten eksklusif: Proses ekstraksi untuk transfer factor dari kuning telur ayam (Paten #6.468.534) dan teknik manufaktur eksklusif (Paten #6.866.868). Untuk Informasi lebih lanjut tentang Tata Cara Penggunaan Produk-produk 4Life Research dan Manfaatnya untuk kondisi/keluhan kesehatan Anda saat ini, silahkan hubungi secara langsung di no. HP kami yang ada di web ini untuk mendapatkan informasi yang lengkap, aktual, tajam dan terpercaya. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar