Laman

Jumat, 25 Maret 2016

Suplemen Alami Untuk MALARIA No.1

75

Penyakit malaria telah diketahui sejak zaman Yunani. Klinik penyakit malaria adalah khas, mudah dikenal, karena demam yang naik turun dan teratur disertai menggigil, maka pada waktu itu sudah dikenal febris tersiana dan febris kuartana. Disamping itu terdapat kelainan pada limfa, yaitu splenomegali, limfa membesar dan menjadi keras, sehingga dahulu penyakit malaria disebut demam kura.

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang terinfeksi oleh malaria akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian. Malaria serebral adalah suatu akut ensefalopati yang menurut WHO definisi malaria serebral memenuhi 3 kriteria yaitu koma yang tidak dapat dibangunkan atau koma yang menetap >30 menit setelah kejang disertai adanya P. Falsiparum yang dapat ditunjukkan dan penyebab lain dari akut ensefalopati telah disingkirkan.


Ciri-ciri orang terkena penyakit malaria :


  • Demam tinggi terus-menerus selama 2-7 hari dengan suhu di atas 38 derajat celcius. Demam seperti ini umumnya tidak bisa diturunkan dengan obat penurun panas atau dikompres.
  • Muncul bintik-bintik merah di permukaan kulit. Salah satu ciri bintiknya adalah tidak akan hilang walau ditekan oleh jari.
  • Perut terasa nyeri dan mual.
  • Wajah akan memerah karena demam, dan mata terasa panas.
  • Kepala terasa sangat pusing.
  • Sulit buang air besar atau malah diare.
  • Seluruh persendian tubuh terasa sakit, nyeri, pegal, dan linu.
  • Mimisan, pendarahan seperti ini sebenarnya adalah tanda-tanda penyakit DBD yang sudah cukup terlambat untuk ditangani.

Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit Plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk Anopheles. Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oceania merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.
nyamuk anopheles


Terdapat 4 spesies plasmodium :

  1. Pasmodium vivax yang menyebabkan malaria tertian ringan (malaria Vivax)
  2. Plasmodium Falcifarum yang menyebabkan malaria tertian berat (malaria falsifarum, malaria pernisiosa dan malaria Blackwater faver)
  3. Plasodium malariae yang menyebabkan malaria kuartana
  4. Plasmodium Ovale yang menyebabkan malaria ovale

Infeksi parasit malaria pada manusia dimulai bila nyamuk anopheles betina menggigit manusia dan nyamuk akan melepaskan sporozoit ke dalam pembuluh darah dimana sebagian besar dalam waktu 45 menit akan menuju ke hati dan sebagian kecil sisanya akan mati dalam darah. Didalam sel parenkim hati, mulailah perkembangan aseksual (intrahepatic schizogony). Perkembangan ini memerlukan waktu 5,5 hari untuk plasmodium falciparum dan waktu 15 hari untuk plasmodium malariae. Pada P.vivax dan P.ovale, sebagian parasit dalam sel hati membentuk hipnozoit yang dapat bertahan sampai bertahun-tahun, dan bentuk ini yang akan menyebabkan relaps pada malaria.

Gejala dari malaria termasuk demam, menggigil, artralgia (nyeri sendi), muntah, anemia (yang disebabkan oleh hemolisis), hemoglobinuria, kerusakan retina, dan kejang-kejang. Gejala klasik malaria adalah terjadinya siklus dingin tiba-tiba diikuti dengan kekakuan dan kemudian demam dan berkeringat berlangsung empat sampai enam jam, terjadi setiap dua hari di P.vivax dan P.ovale infeksi, sementara setiap tiga untuk P.malariae. P. falciparum dapat memiliki demam berulang setiap 36-48 jam atau demam kurang jelas dan hampir terus menerus.


Patologi dan Gejala Klinik


Perjalanan penyakit malaria terdiri dari serangan demam yang disertai oleh gejala lain diselingi oleh periode bebas penyakit. Gejala khas demamnya adalah periodisitasnya.

Masa tunas intrinsik pada malaria adalah waktu antara sporozoit masuk dalam badan hospes sampai timbulnya gejala demam, biasanya berlangsung antara 8 - 37 hari, tergantung pada spesies parasit, pada beratnya infeksi dan pada pengobatan sebelumnya atau pada derajat imunitas hospes. Di samping itu juga tergantung pada cara infeksi, yang mungkin disebabkan oleh tusukan nyamuk atau secara induksi, misalnya melalui transfusi darah yang mengandung stadium aseksual.

Masa prapaten berlangsung sejak saat infeksi sampai ditemukan parasit malaria dalam darah untuk pertama kali, karena jumlah parasit telah melewati ambang mikroskopik. Masa tunas intrinsik parasit malaria yang ditularkan oleh nyamuk kepada manusia adalah 12 hari untuk malaria falsiparum, 13 - 17 hari untuk malaria vivaks dan ovale dan 28 - 30 hari untuk malaria malariae ( kuartana ).

Malaria merupakan salah satu penyakit infeksi yang tersebar di seluruh dunia. Kira-kira lebih dua milyar atau lebih 40 % penduduk dunia hidup di daerah bayang-bayang malaria. Jumlah kasus malaria di Indonesia kira-kira 30 juta/tahun, angka kematian 100.000/tahun.

Ada beberapa cara dalam mencegah penyakit malaria ini. Berikut beberapa cara pencegahan penyakit malaria :


  • Menghindari gigitan nyamuk, tidur memakai kelambu, menggunakan obat nyamuk, memakai obat oles anti nyamuk, pasang kawat kasa pada ventilasi, menjauhkan kandang ternak dari rumah, mengurangi berada di luar rumah pada malam hari.
  • Pengobatan pencegahan, 2 hari sebelum berangkat ke daerah malaria,dengan pemberian obat yaitu minum obat doksisilin 1 x 1 kapsul / hari sampai 2 minggu setelah keluar dari lokasi endemis malaria.
  • Membersihkan lingkungan, menimbun genangan air, membersihkan lumut, gotong royong membersihkan lingkungan sekitar, mencegahnya dengan kentongan.
  • Menebarkan pemakan jentik, menekan kepadatan nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jenti, seperti ikan kepala timah, nila merah, gupi, mujair.

Di Pakistan, selama 5 tahun dari tahun 1991-1995 terdapat 1620 pasien koma, 505 pasien dengan malaria serebral. Dimana didapatkan, kasus malaria serebral pada anak 64 % dan orang dewasa 36 %. Mortalitas pada anak 41 % dan orang dewasa 25 %.6 Di Nigeria, didapati 78 anak yang menderita malaria serebral, 16 penderita (20,5 %) meninggal dan 62 penderita (79,5 %) sembuh.

SARAN Suplemen Malaria dengan 4Life Transfer Factor :


TF Tri Factor Formula dosis 3x5


No. 24) Transfer Factor Formula


TF Plus Tri Factor Formula dosis 3x3


No. 23) Transfer Factor Plus


TF Riovida Tri Factor Formula dosis 3x2 sloki


No. 26) Riovida & Riovida Burst

Di 4Life, kami memberikan produk inovatif yang mendukung kebutuhan akan kesehatan yang berkualitas. Karenanya, produk 4Life merupakan hasil Riset dan Pengembangan dari Tim Sains 4Life Research.

Tim riset dan pengembangan kami selalu terus menerus aktif mengeksplorasi metode baru dan inovatif dalam pengembangan produk. 4Life memiliki Dewan Penasihat Ilmu Kesehatan (HSAB) yang terdiri dari dokter, ahli bio kimia, ahli gizi dan AHLI IMUNITAS yang profesional dan berdedikasi.


Catatan Penting:


Sehubungan dengan kode etik 4Life dan regulasi BPOM, kami berhati-hati untuk tidak menampilkan klaim berlebihan atas produk 4Life melalui Website, SMS, BBM, Brosur dan Social Media.

Padahal Transfer Factor ini sangat bagus untuk kesehatan Anda. Hal ini karena 4Life Transfer Factor terdaftar sebagai suplemen bukan obat. Suplemen Transfer Factor secara umum dapat membantu memelihara kesehatan Anda. Transfer Factor adalah molekul penghantar kecil yang mentransfer respon informasi alamiah dari satu entitas ke entitas lainnya.

Dan 4Life perusahaan pertama yang mempatenkan hak atas ekstraksi Transfer Factor dari protein susu/bubuk whey. Tidak hanya itu, 4Life memegang dua hak paten eksklusif: Proses ekstraksi untuk transfer factor dari kuning telur ayam (Paten #6.468.534) dan teknik manufaktur eksklusif (Paten #6.866.868). Untuk Informasi lebih lanjut tentang Tata Cara Penggunaan Produk-produk 4Life Research dan Manfaatnya untuk kondisi/keluhan kesehatan Anda saat ini, silahkan hubungi secara langsung di no. HP kami yang ada di web ini untuk mendapatkan informasi yang lengkap, aktual, tajam dan terpercaya. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar